♥♥ Bila Hati Rindu Menikah ♥♥


♥ Indahnya Cinta Karena Allah ♥

Bila hati rindu menikah dan merindukan belahan jiwa yang akan menemani hari demi hari dengan penuh senyuman, membimbing untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan bekerja sama dalam meraih surganya Allah Azza wa Jalla.
Bersabarlah jika engkau masih belum siap untuk menduduki mahligai cinta yang penuh dengan kasih dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Jika engkau mencintai pasanganmu maka engkau tak akan menuruti hawa nafsumu yang ingin segera menikah tanpa mempertimbangkan kemampuan diri untuk menjalankan kewajiban. Hindari setiap organ dari kemaksiatan yang akan selalu berusaha mencari celah pada diri seorang yang merindukan kasih sayang. Rasulullah memberikan resep ampuh dalam mengatasi nafsu bagi pribadi yang sedang rindu akan ikatan suci, yaitu menjalankan puasa dengan penuh rasa ikhlas karena Allah dan berusaha untuk menjaga puasa dari hal-hal yang merusaknya.
Tapi jika hamba Allah telah siap menghalalkan diri bagi orang lain, maka bersegaralah mengikat diri dalam ikatan suci yang merupakan sunah Rasulullah . Rasulullah menyuruh demikian bukan tanpa maksud, melainkan sebagai sarana untuk menyelamatkan diri dari segala bentuk fitnah dan maksiat, jika lama-kelamaan maka akan menumpuk menjadi dosa besar yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Dan tercipta rasa kasih sayang di antara dua insan.
Hati boleh saja kebelet menikah, tapi organ tubuh harus dijadikan sebagai pembuktian ketaatan kepada Allah. Pacaran tak ada dalam kamus islam, itu hanyalah budaya barat yang bisa merusak iman seorang muslim. Ta'aruf yang disyariatkan harus menjadi pilihan umat muslim, agar jiwa ini tak semakin rendah dihadapan Rabb semesta alam.
Allah itu Maha Bijaksana dan Maha Mengatur, jangan takut tak diberi jodoh. Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik, begitupun sebaliknya. Sebelum menikah, perbaiki diri untuk mendapatkan belahan jiwa yang baik pula.
Wallahua'lam bishshowab...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

BMRI on Facebook